tribratanews.magelang.jateng.polri.go.id – Mertoyudan | Untuk memberikan support secara penuh bagi masyarakat yang terkena ancaman erupsi Gunung Merapi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo didampingi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, kehadirannya di lokasi pengungsian ini untuk memastikan bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan segenap komponen masyarakat akan memberikan support kepada semua masyarakat yang sedang menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi.
“Bapak Presiden selalu mengatakan Salus Populi Suprema Lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi) oleh karenanya kerjasama dari semua pihak sangat kita butuhkan,” ujar, Letjen Doni di sela-sela memantau kondisi warga di pengungsian Balai Desa Deyangan siang ini, Jumat (20/11/2020).
Selain mengunjungi tempat pengungsian, sebelumnya Doni juga mengunjungi jajaran TNI,Polri, Tim Relawan, serta para pakar yang berhubungan dengan Vulcanologi (Gunung Berapian) untuk penyelenggaraan kegiatan ‘siapa, berbuat apa, bagaimana, dan dimana’
Doni menegaskan bahwa, semua informasi terkait Gunung Merapi saat ini harus berasal dari satu sumber yaitu dari BPPTKG. Sementara bagi pihak lain yang mungkin kurang begitu lengkap datanya, tidak menyampaikan informasi-informasi yang kurang begitu akurat.
“Kita harus yakin bahwa BPPTKG dengan teknologi yang ada yang sudah jauh lebih modern, inilah yang akan menjadi rujukan kita. Kami berharap rekan-rekan media juga bisa berkoordinasi dengan pihak BPPTKG untuk mendapatkan informasi yang nyata, akurat, dan juga menghindari berita yang menyimpang atau hoax,” tegasnya.
Setelah mengunjungi empat titik pengungsian, Doni melihat adanya suatu kesungguhan dari semua pihak untuk menyelenggarakan sebuah sistem pengungsian yang memenuhi standar keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan juga faktor kesehatan (protokol kesehatan Covid-19).
Selain itu, pihaknya juga memberikan dana siap pakai kepada pemerintah di empat Kabupaten yang terancam erupsi Merapi senilai Rp 1 Miliar/@, untuk memastikan dan mendukung kegiatan pelayanan pengungsi agar bisa berjalan dengan baik, terutama untuk ketersediaan air bersih, sanitasi, makanan sehari-hari termasuk untuk kelompok yang relatif rentan (lansia, ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan kaum difabel.
Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang turut mendampingi pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi atas kunjungan dari Kepala BNPB bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk memberikan semangat dan spirit kepada Pemerintah Kabupaten Magelang dan masyarakat pengungsi merapi.
Menurut Zaenal, terkait ancaman Merapi perlu adanya kesiapsiagaan dari semua pihak. Kehadiran Kepala BNPB kali ini juga untuk memastikan kesiapan yang ada di Kabupaten Magelang.
“Alhamdulilah kita sudah bisa merespon apa yang direkomendasikan dari BPPTKG dengan baik. Tentunya dengan standar penanganan protokol Covid-19,” ungkap, Zaenal.
Zaenal menambahkan, dari Pemerintah Daerah juga sedang menyiapkan sebuah aplikasi yang dibuat oleh Diskominfo Kabupaten Magelang yang berkaitan dengan pengungsian Merapi saat ini.
“Jadi nanti semua data sumbangan yang masuk, daftar pengungsi di sini akan terlihat semua. Aplikasi ini nanti akan kita kasih nama ‘Janoko Pengungsi Magelang’ dan ini akan segera kita launching dalam waktu dekat,” pungkas, Zaenal.
Caption : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo didampingi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan.