Jalannya Rakor OPBR di Balai Desa Krinjing, Kec. Dukun Kab. Magelang
Tribratanews.magelang.jateng.polri.go.id DUKUN – Kepala Desa dan OPRB ( Organisasai Pengurangan Resiko Bencana ) yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi untuk lebih menggiatkan ronda malam, mengingat dengan situasi adanya peningkatan aktivitas gunung Merapi.
Demikian atara lain pengarahan yang di Sampaikan oleh Kapolsek Dukun Polres Magelang Polda Jateng melalui Bhabinkamtibmas Aiptu Y Surawan dalam acara rapat OPRB Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, diaula Desa Krinjing, Senin, (2/11/2020)
Lebih lanjut Aiptu Surawan menegaskan bahwa kaitanya dengan situasi dan kondisi Gunung merapi kita harus satu suara dengan BPPTK, jangan menyampaikan atas dasar analisa sendiri sehinga menimbulkan berita tidak benar atau hoak,yang belum jelas sumbernya, tegasnya.
“ Gunakan alat komunikasi HT sebagaimana mestinya jangan untuk bercanda karena menyangkut kenyamanan dan ketenangan warga, sejak dini kita persiapkan surat surat penting kita kumpulkan jadi satu agar apabila terjadi bencana dan harus pergi mengungsi sudah siap” pungkasnya.
Sementara kepala desa Krinjing Ismail mengharapkan kesiapsiagaan warga dengan adanya peningkatan aktivitas gunung Merapi.
Siapkan surat surat berharga guna mengantisipasi apabila harus segera mengungsi, Pahami lokasi tempat pengungsian dan jalur evakuasi nya,perangkat desa lakukan kunjungan ke desa penyangga ( lokasi pengungsian) untuk senantiasa komunikasi guna meningkatkan kesiapan tempat pengungsian.
Materi rapat di sampaikan oleh Ketua OPRB Desa Krinjing Ari Kenang Riyadi dalam kesempatan tersebut mengajak para anggota untuk meningkatkan kesiapsiagaan sehubungan dengan meningkatnya aktivitas gunung Merapi walaupun dari BPPTK belum meningkatkan status, ujarnya.
Namun dengan adanya peningkatan aktivitas gunung merapi dan gejalanya akhir akhir ini, maka anggota OPRB harus selalu siap siaga, pahami apa yang telah disimulasikan dalam dilatihkan kaitannya dengan penanganan pengungsian.
“Anggota OPRB agar mempersiapkan tas siaga yang berisi surat surat berharga,obat obatan,bahan makanan maupun alat tingkatkan ronda malam dengan saling berkomunikasi melalui HT yang telah disiapkan” pungkasnya.
Kegiatan rapat ini mengantisipasi dengan meningkatnya kodisi gunung merapi teraktif di Indonesia ini yang sejak tahun 2018 dinyatakan dalam level Waspada II, dan ahkir ahkir ini menunjukan gejala adanya peningatan dengan di tandai guguran kawah puncak merapi.
Editor Wahyu